Bab 1 : Pengkhianat
PENGKHIANAT
Aku terdiam, menatap semua mata yang tertuju kepadaku. Baru
saja aku keluar dari ruangan bos besar. Ada yang menuduhku, ada yang mengatakan
kalau aku tukang gosip, kalau aku sumber adu domba. Aku tak habis pikir, siapa
yang setega itu menuduhku. Aku hampir tak percaya, menatap teman yang ku anggap
sepemikiran, malah memilih menunduk tak bergeming. Aku sendirian. Tak ada
satupun yang membantu, menyapa, bahkan memberi sebuah pertanyaan, “Apakah kamu
tidak apa-apa?” Tak satupun, yang berani berbicara denganku. Menatap seolah aku
rusa buruan, menatap seolah aku telah melakukan pembunuhan berantai. Kenapa
hidup menjadi dewasa serumit ini.
Komentar
Posting Komentar